Menurut Ikin, minat bisnisnya ini sudah tumbuh sedari ia kecil.
Saat itu Ikin sering mengikuti ayahnya yang juga penjual ikan di pasar malam.
"Saya pernah ditawari kerja di bagian manajemen di sebuah pabrik di Kulim setelah lulus tingkat Diploma, saya hanya bekerja sebentar saja karena faktor suasana tempat kerja yang tidak sesuai," kata Ikin. Ikin memperlihatkan dagangannya. (SIAKAPKELI.MY)
"Waktu itu saya telah memutuskan untuk berdagang ikan di pasar malam penuh waktu, saya senang dengan pekerjaan ini karena fleksibel, tidak terikat dengan kendala semacam kerja karena makan dari gaji," katanya yang mengakui pendapatan berdagang lebih tinggi dari pendapatan gaji.
Selain berdagang ikan, Ikin juga menjalankan bisnis makanan ringan melalui media sosial. Togel Online
Jenis makanan ringan yang Ikin jual antara lain jeruk asam boi dan ikan pekasam yang dibuat oleh keluarganya.
Terkait profesinya saat ini, Ikin juga tak lupa berpesan kepada lulusan sarjana atau perguruan tinggi di luar sana.
Ia berpesan kepada anak muda agar tidak malu untuk mengais rezeki asalkan halal. Ikin lebih akrab dengan timbangan ikan dan kantung plastik ketimbang komputer. (SIAKAPKELI.MY)
Meskipun hal itu terlihat 'rendah' di mata manusia, namun sesungguhnya mulia di sisi Tuhan.
"Jika belum dapat apa-apa kerja, mulailah dengan berbisnis kecil-kecilan, belajar berbisnis dengan niat menuntut ilmu, insyaAllah memang tidak akan rugi bila berbisnis," ujar Ikin. Judi Casino Online
"Janganlah malu, senang maka berniagalah, sesungguhanya berbisnis ini adalah pekerjaan sunnah rasulullah S.A.W," jelasnya.
Saat menjajakan dagangannya di pasar, Ikin tak malu berteriak menawarkan ikan tawar yang ia jual.
Posting Komentar